==> Tarif Pasang baru DISINI ==> Tarif Tambah Daya DISINI
TIP MERAWAT LISTRIK RUMAH TANGGA
April 14, 2013
Listik bisa menjadi kawan atau lawan, tergantung bagaimana kita mempergunakannya. Ini beberapa tips yang saya ambil dari website PLN Jabar. Tips Merawat Instalasi Listrik di Rumah Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah asset milik PLN.
Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan adalah asset milik pelanggan.
Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :
1. Pastikan Instalasi Listrik dirumah /bangunan milik Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai
kapasitasnya.
2. Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.
3. Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu untuk
direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan
mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak .
4. Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung
dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.
5. Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan
jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik
Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.
Tips Mencegah Bahaya Listrik :
1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.
2. Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan
dilebihkan atau dikurangi.
3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau
dibiarkan terbuka.
4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari
jangkauan anak-anak.
5. Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak
tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK
(Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
6. Pangkaslah pepohonan ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan
listrik.
7. Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk
jaringan listrik.
8. Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH
Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
9. Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
10. Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di
  bawah/ dekat jaringan listrik. Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth
  leakage circuit breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground fault
  interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan
  hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik.
  Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi (stop kontak untuk hair dryer atau electric
  shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya
  memiliki lantai basah. Selain daripada itu, apabila memiliki rumah baru maka lebih baik
  meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel. Karena ini akan memastikan
  bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan
  anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di
  rumah anda tidak memakai sistem 3 kabel.
"semoga membantu"